Pages

Selasa, Oktober 28, 2008

Kisah Sang Katak

Walau tadi ga masuk kantor karena kram perut akibat “tamu langganan para wanita” tapi dirumah tetap musti ngerjain tugas kantor.

Tadi sore dah selesai ngerjain satu deadline walau gw rada ga puas dengan hasilnya. Entahlah merasa kurang aja…. besok musti ngejer 2 deadline lagi….. Semangaaat!!!

Sekarang…..bingung mo ngapain, jam udah mulai merangkak mendekati angka 23 WIB…. Mata belum ngantuk padahal kepala udah denyut2 kesakitan dan perut juga masih terasa kram.

Iseng2 buka file2 lama di komputer, nemu satu file yang entah bersumber dari mana…entah download….entah dapat dari temen…

Liat judulnya “Kisah Sang Katak”…..weeiiss langsung tertarik. Berhubung diriku ini penggemar keroppi. Makhluk hijau bulat bulat lucu yang berjenis kodok itu, maka tentulah melihat judul itu langsung penasaran liat isi filenya. Apakah ini kisah ttg keroppi” mmm ga mungkin….karena ini file ella taruh di folder artikel islami…berarti ini file pasti isinya tentang kisah yang bermakna. Eh ternyata bener..

-----------------------------------------

Ini dia Kisah Sang Katak :

Suatu hari seseorang yang ingin serba meneliti, ingin mencoba untuk merebus katak hidup-hidup. Dia pun pergi mencari katak di sawah kelihatannya di sawah adanya kodok deh. Setelah dapat, ia pun membawanya ke rumah. Di laboratoriumnya, ia merebus air hingga panas mendidih, lalu setelah agak lama, ia pun mengambil si katak dan memasukkannya di dalam air yang panas tadi. Karena terkejut, si katak kontan saja meloncat dari dalam panci, sehingga selamatlah si katak. Si peneliti pun kelabakan. Dia pun mencoba katak lain, namun semuanya bereaksi sama, yakni meloncat dari dalam panci.

Dia yang kebingungan pun mencoba bertanya kesana-sini. Dia pun terus memikirkan. Hingga suatu ketika dia menemukan cara untuk merebus katak itu hidup-hidup. Tidak seperti yang sebelumnya, kali ini ia meletakkan katak di dalam panci,dengan air yang dingin biasa, sehingga katak tersebut merasa nyaman di dalam panci. Lalu ia pun menyalakan api. Si katak yang ada di dalam pada mulanya merasa keenakan, tapi lama kelamaan ia mulai merasa lain. "Aduh kok enak ya... Aduh, tapi lama kelamaan mulai hangat nih.... Aduh, kok makin lama makin panas ya..??" Ketika si katak benar-benar mulai kepanasan, ia ingin keluar. Dan ia berusaha meloncat, sayangnya hal itu sudah terlambat. Tubuhnya sudah melemah seiring bertambahnya suhu air tersebut. Sehingga akhirnya sang katak pun mati.

Saudaraku, sadarkah kita bahwa Kita lah sebenarnya katak tersebut. Kita tentu akan meloncat jika disodori sebuah maksiat secara terang-terangan. Namun kita lihat, bahwa dalam 20 tahun terakhir, sebuah media, mampu mengantar bangsa ini secara perlahan-lahan, sehingga kita melihat secara bebas para wanita yang berpakaian ketat, adegan peluk cium bukan muhrim, dll. Kita juga yang diantar secara perlahan-lahan sehingga ada banyak orang yang menganggap hukum Allah sudah tidak layak lagi untuk masa kini. Yang menganggap Islam adalah teroris. Saudaraku, Inilah Perang Pemikiran. Sebuah perang Nyata yang tak terlihat oleh mata. Dan kita pun harus melawannya dengan perlawanan yang nyata pula. Saudaraku, bangkitlah. Kita masih sedang direbus, karena kematian kita adalah saat kita sudah meninggalkan Islam ini. Meloncatlah selagi bisa, dan buatlah agar si perebus tadi merasakan bagaimana panasnya air tersebut.

-----------------------------------------

Ya….abis baca file itu…ella merenung….mmmm bener juga ya…

Bahkan ella sendiri pun merasa saat ini ella merupakan bagian dari katak-katak yang sedang direbus perlahan itu (ini ga ada kaitannya dengan kesukaan ella ma makhluk itu yaaa he he he). Ya, ella terlena dengan kegiatan duniawi, bahkan akhir2 ini lebih parah lagi dan itu membuat ella merasa kosong. it’s so empty….

Ella terlalu asyik dengan hal-hal yang nantinya malah membuat ella mati….mati hati… Ya Allah jangan sampai diriku ini sampai mati hatinya. Sehingga diriku ini ga dapat lagi mengenalMu, ga mau lagi mendengar hal-hal tentangMU, membuatku jauh dariMu….

Ella ga mau mati konyol seperti kodok itu….ga mau….

YES…..IT’S TIME TO………..

IT’S TIME TO JUMP….IT’S TIME TO RUNAWAY.…IT’S TIME TO CHANGE…

*And it’s time to sleep…udah malam nih….besok musti kerja dan posting ni tulisan dikantor (maklum PC di rumah tidak terhubung dengan internet hiks)…… wuuahhh ngantuuuukkkk

8 komentar:

Anonim mengatakan...

Dasar Kataklover !!! udah blog ijo semua, banyak gambar katak, eh cerita nya ttg katak juga. Pantesan akhir akhir ini wajahnya juga udah mirip katak .... wakakakakak. Pisssssssss deh

Jango mengatakan...

wuahh..!! analogi yg bgs...
sbagian bsar dr qta mmg tlah terlenakn...me too..hhh..

Anonim mengatakan...

pernah denger cerita itu, waktu di ceramahnya pak aam..nice story ya ^_^

suryowidiyanto mengatakan...

kantornya dimana mbak?

Susy Ella mengatakan...

Buat :

wuri : he he he... >_<

jango : ya, kita semua emang terlena...makanya it's time to change

t'yudi : bener....it's nice story....apalagi pas bagian ada kodoknya (he he he teteup ^_^)

suryowidiyanto : ini bukan bang roy suryo yang suka nongol di TV kan? he he he....becandaaa
ella kerja di salah satu LPND a.k.a Lembaga Pemerintah Non Departemen di Bandung....
kenapa?

Gilang Kinasihan mengatakan...

setuju teh.. perubahan emang mesti dimulai dari sekarang, diri sendiri, dari hal paling kecil *Aa Gym bgd*
hhe...

Cebong Ipiet mengatakan...

jadi penasaran kenapa suka bgt ama katak

Susy Ella mengatakan...

Buat :

Gilang : mmm curiga nge-fans ma aa gym nih..

M'ebong : alasan kenapa ella suka kodok..he he he....ini berawal dari ejekan senior waktu kuliah dulu...entah kenapa dia selalu manggil ella kodok. Sebel awalnya...masak ella yang manis dan imut ini disamain ma kodok (narsis mode on he he he)..
trus temen2 juga jadi ikutan manggil kodok....trus kalo ella ultah..pasti dikasih kado-nya hal2 yg berhubungan dengan keroppi atau kodok....
Maka....lama kelamaan...jadilah ella suka ama kodok...he he he..
Begitu sejarahnya m'ebong...