Assalammualaikum tetangga.....
Apa kabar disana????
Kabar kami disini baik2 saja.....
Tetanggaku....
Bukankah kita satu rumpun??? Bukankah kita saudara???
Tapi kenapa tidak ada rasa empati dari diri kalian??
Kenapa kami selalu dianggap bodoh?
Kenapa warga kami selalu kalian siksa?
Kenapa harta kami selalu kalian inginkan?
Kenapa???? Apa Salah kami?
Sebegitu hinakah kami dimata kalian.?
Sampai2 warga kami yang membantu kalian disana selalu disiksa
Sebegitu miskinkah kalian?
Sampai2 harta kami selalu kalian incar
Sebegitu picikkah kalian?
Sampai2 selalu mengklaim yang bukan milik kalian
Sebegitu bodohkah kalian?
Sampai2 tidak mau bersaing sehat dengan seniman kami
Sebegitu busukkah hati kalian?
Sampai2 ketika kami kena musibah tsunami, bukannya bantuan yang kami dapat dari tetangga tercinta, tapi kalian malah mau merebut pulau kami
Tetanggaku...
Apapun yang kalian lakukan...satu hal yang perlu kalian tau....
Kami bukanlah seperti yang kalian kira...
Kami adalah bangsa yang kuat, bangsa yang kaya, bangsa yang cinta perdamaian dan bangsa yang saling menghargai satu sama lain...
Itulah yang membuat kami terlihat lebih bermatabat dibanding kalian
Terserah apapun yang ada dalam pikiran kalian..terserah...
Tapi satu hal yang perlu engkau ketahui...
Jangan pernah mencoba membangunkan singa yang tidur
Karena cukup dengan 10% kekuatan kami, sudah mampu meluluhlantakkan kalian
Karena kami adalah bangsa yang besar dan kuat
Jangan coba main2 dengan kami tetanggaku...
Akan lebih baik jika kita saling membantu dan menghargai
Damai
Bukankah itu lebih indah
Bukankah itu yang dicintai oleh Tuhan
Kami berdiri disini dengan jiwa penuh kedamaian, karena kami bangsa yang bermatabat
Walau wargamu mencoba memporakporandakan bangsa kami dengan bom-nya...
Tapi Alhamdulillah kami tetap bertahan dan malah semakin kuat rasa nasionalisme-nya
Walau Pulau, Batik, Angklung, Reog, Tari Pendet dan lagu rasa sayange kami kalian coba rebut
Tapi alhamdulillah itu telah membuat kami semakin sadar akan budaya kami
Membuat kami berlomba menunjukkan bahwa itu semua punya kami
Dan Alhamdulillah.....semakin banyak yang kalian curi...semakin kaya bangsa kami...
Semakin sering kalian menghina kami, semakin dalam rasa cinta kami pada bangsa ini
Semakin sering kalian menyerang kami, semakin kuatlah kami
Terima kasih tetanggaku....tamparan kalian membuat kami tersadar...
Terima kasih tetanggaku....
Apa kabar disana????
Kabar kami disini baik2 saja.....
Tetanggaku....
Bukankah kita satu rumpun??? Bukankah kita saudara???
Tapi kenapa tidak ada rasa empati dari diri kalian??
Kenapa kami selalu dianggap bodoh?
Kenapa warga kami selalu kalian siksa?
Kenapa harta kami selalu kalian inginkan?
Kenapa???? Apa Salah kami?
Sebegitu hinakah kami dimata kalian.?
Sampai2 warga kami yang membantu kalian disana selalu disiksa
Sebegitu miskinkah kalian?
Sampai2 harta kami selalu kalian incar
Sebegitu picikkah kalian?
Sampai2 selalu mengklaim yang bukan milik kalian
Sebegitu bodohkah kalian?
Sampai2 tidak mau bersaing sehat dengan seniman kami
Sebegitu busukkah hati kalian?
Sampai2 ketika kami kena musibah tsunami, bukannya bantuan yang kami dapat dari tetangga tercinta, tapi kalian malah mau merebut pulau kami
Tetanggaku...
Apapun yang kalian lakukan...satu hal yang perlu kalian tau....
Kami bukanlah seperti yang kalian kira...
Kami adalah bangsa yang kuat, bangsa yang kaya, bangsa yang cinta perdamaian dan bangsa yang saling menghargai satu sama lain...
Itulah yang membuat kami terlihat lebih bermatabat dibanding kalian
Terserah apapun yang ada dalam pikiran kalian..terserah...
Tapi satu hal yang perlu engkau ketahui...
Jangan pernah mencoba membangunkan singa yang tidur
Karena cukup dengan 10% kekuatan kami, sudah mampu meluluhlantakkan kalian
Karena kami adalah bangsa yang besar dan kuat
Jangan coba main2 dengan kami tetanggaku...
Akan lebih baik jika kita saling membantu dan menghargai
Damai
Bukankah itu lebih indah
Bukankah itu yang dicintai oleh Tuhan
Kami berdiri disini dengan jiwa penuh kedamaian, karena kami bangsa yang bermatabat
Walau wargamu mencoba memporakporandakan bangsa kami dengan bom-nya...
Tapi Alhamdulillah kami tetap bertahan dan malah semakin kuat rasa nasionalisme-nya
Walau Pulau, Batik, Angklung, Reog, Tari Pendet dan lagu rasa sayange kami kalian coba rebut
Tapi alhamdulillah itu telah membuat kami semakin sadar akan budaya kami
Membuat kami berlomba menunjukkan bahwa itu semua punya kami
Dan Alhamdulillah.....semakin banyak yang kalian curi...semakin kaya bangsa kami...
Semakin sering kalian menghina kami, semakin dalam rasa cinta kami pada bangsa ini
Semakin sering kalian menyerang kami, semakin kuatlah kami
Terima kasih tetanggaku....tamparan kalian membuat kami tersadar...
Terima kasih tetanggaku....
Gambar : http://islambisa.files.wordpress.com/2008/12/damai.jpg
---------------------------------------------------
Oyaa...semuanyaaaa....mohon maaf lahir batin yaaa..tolong maafkan semua kesalahan ella yaa..baik disengaja maupun tidak disengaja....siapapun itu yang diluar sana...maafkan ella yaaaa.
Maaf kalo ella pernah menyakiti....maaf banget... ^_^
Mari kita berdamai saja heehheh
---------------------------------------------------
Oyaa...semuanyaaaa....mohon maaf lahir batin yaaa..tolong maafkan semua kesalahan ella yaa..baik disengaja maupun tidak disengaja....siapapun itu yang diluar sana...maafkan ella yaaaa.
Maaf kalo ella pernah menyakiti....maaf banget... ^_^
Mari kita berdamai saja heehheh
42 komentar:
Malingsia memang keterlaluan
semua hal baik diambil dari Indonesia
sementara semua hal buruk dilempar ke Indonesia
ada apa sebenernya??
kayanya yang merasa 1rumpun itu cuma Indonesia mbak
sedangkan Malingsia tidak merasa menjadi apa-apa
tenang la,
meskipun dosa lo banyak banget
tetep gw maafin
xixixixixixi :))
piss ah ....
hmmmmmmmmmmmmm..... PEACE AKH...
lagi ga mut nie..padahal baru puasa satu hari..
hiks hiks hiks
barusan aku liat diberita, tari pendet bakal jadi rebutan
kita berdoa utk mereka yuk.
ehhmmmm... kesel rasanya yah mbak,, ngeliat kebudayaan kita selalu diklaim sama mereka... tp itu membuktikan kalo negeri kita ini kaya,, sedangkan mereka?! miskin abis!!! sampe2 harus nyuri kebudayaan tetangganya..
hidup Indonesia!! :D
maaf lahir bathin juga yah mbak ^^
Benar sekali mbak..perdamaian itu indah...dgn perdamaian akan tercipta rasa aman dan sejahtera
hehehe baca baris baris tengahnya baru ngeh
ya kalo g gitu kita jg g nyadar
kita ga akan pernah merasa memiliki kalau ga pernah merasakan kehilangan
Selamat malam ella. Mari berpikir jernih, mari bangkit mengisi kemerdekaan ini dengan kerja keras dan ketawadhua'an bangsa.
sama2 nta maaf mbak.
Biar pl0ng puasanya.
ga semuanya di sakiti tanpa sebab sus. coba tengok blognya anaz deh, dia juga pernah nulis tenang ulah TKW indonesia kok.
Memang sudah selayaknya kita sebagai bangsa yg beraneka ragam suku dan budaya, selalu menjaga apa yg memang itu sudah menjadi hak kita.
dasar Malingsia.
Selamat berpuasa yo Mbak, maafkan saya juga
Hmmmm moga cepet selesai ah masalahnya, nggak baik tetanggaan ribut2...hihiihiiih..
btw maafin buwel juga ya La....met puasa...
hepi ramadhan....
mendukung nasionalisme, klo semua yg mereka klaim dibiarkan.....sudah pasti, maling akan semakin kurang ajar. ya ga ...
Mhon mav lhr btin teh ella... Bc postian situ ak jd kesel lg ma t tetangga. Mdahan hukuman dr allah dpt memuaskn kita semua. Tp kpn y mrk kna azab ?
Tamparan "mereka" semakin menguatkan....,
Maafkan juga segala khilafku ya....., PRof kembali datang setelah sekian lama menghilang dari peredaran....
yok mari ini dijadikan pelajaran, agar kita juga jangan rame dan marah-marah di akhir saja ...
Mari kita cintai budaya Indonesia, jadi orang Indonesia, rekatkan persaudaraan sebagai orang Indonesia, semangat !
Indonesia bisa ! ^^
salam sobat
damai itu lebih disukai ALLAH SWT.
walaupun tetangga telah memberikan tamparan,,ya mba...mba tetap berterimakasih.
Ah..sepertinya mereka emang suka cari masalah nih...
Gak ada habis2'x....
Emang bener, 10% dari kita aja pasti bakalan bisa ngancurin mereka, hahahha...
eh skrg udah bs komen MET PUASA JUGA ELLA... smoga amal ibadah kt diterima... MALAYSIA trully asia?
Mohon maaf baru sempat mampir...
Bisa juga marah nih melalui puisi...
emang sih si malingsia gitu.....
Wah, parah tuh.....
perang ae enak....
Sebnernya aku mau koment lbh pedas dari ini tapi berhubung aku juga lagi puasa, jadi aku komentnya biasa aja.
Tolong baca ini dengan tanpa emosi.
Hmmmh... emang kurang ajar banget tu tetangga, apa masih blm cukum kalian mengirimkan orang buat ngancurin negri ini?? Ngebom sana ngebom sini, ngegagalin datangnya MU, sementara di sana MU kamu biarkan main. Hu u uh... pengin rasanya aku mengirim pasukan Semutku menggigit para wargamu (terutama yg mirip Siti Nurhalizah, hahaha..)
Astagfirulloh, aku lagi puasa.
dan sekarang malah tari pendet yg jelas2 asli Bali sejak 1908, di klaim sebagai budayamu. dimana malumu? Kemana kamu taruh muka busukmu, hu u uh...!!
pemerintah kita sendiri juga nggak punya kemauan politik kesana kok...
tetangga tetep tetangga, kadang baikan kadang berantem, tetapi kata pelajaran PPKn harus, tetap baik sama tetangga. katanya. hiiii
mbak ella ikutan emosi karena negara tetangga itu. sabar mbak..bulan puasa.
btw..selamat menjalankan ibadah puasa ya
Iya m,bak, padahal dalam agama islam diajarkan hidup rukun bertetangga.... tp kenapa tetangga kita yg satu itu seperti itu ya mbak....
Ella....aku bawain lemper nih buat buka. sabar ya.....
ini singanya ndhablek atao gimana tho udah bolak-balik diusili kok ya ga bangun-bangun, mbok ya sana bangun terkam siapa yg berani usil ato singa-nya yg ga berani
he he he just kidding
Selamat menunaikan ibadah puasa
udah mbak ga usah diurusin tuh malay, dari pada bikin jengkel ntar malah ngurangin pahala puasa kita, biar itu diurusin sm pemerintah, toh kita juga ga bisa berbuat apa2
bukannya aku enggak peduli sama bangsa ini tapi aku lebih mementingkan kebersamaan antar bangsa lagian kita kaan masih tetangga..lagian itu salah kita sendiri kenapa baru sekarang kita baru peduli sama budaya kita sendiri kenapa enggak dari dulu-dulu??
yaa emang kita patut berterima kasih kepada mereka karena telah mempersatukan kita semua
kejadian ini akan terus terulang dan akan terjadi menerpa bangsa kita, kenapa?
karena pemerintahan kita seolah-olah membiarkan hal ini terjadi terus, ga ada tindakan yg bisa membuat para MALING itu jera...
moga aja kejadian ini ga akan berlanjut lagi, amin
Salut buat kalimat terakhirnya. Harusnya itulah sikap kita sebagai bangsa yg besar dan bermartabat. Ucapkan terima kasih pada tetangga kita yg telah menyadarkan kita akan betapa kayanya diri kita, sehingga banyak yg mengincar harta kita.
malingsia kan teh?
didokan saja..
semoga yang mencetuskan ide nge-grab (alahh) budaya kita.. sampe2 cinta laura..
Gondokan semua..
amiiinn
sabar-sabar.... semua ada yang ngatur.. kalo perlu perang juga ada yang ngatur... jiah....!!! emosi yang terpendam nih... pentungin yuk!!!
iya aq juga sependapat. kita sambut mereka seperti sodara, tapi mereka malah bilangin kita oarng terbelakang. mereka kek orang suci banget, emang yg nge-klaim kita berdosa mereka, kan ada Alloh.
mungkin ada juga TKW yg suka berulah disana, tapi klo masalah kebudayaan dan pulau milik Indonesia itu lain lagi, itu sama dengan kekerasan! aq kira mereka negara yg agamanya lebih dari kita, pasti tau donk klo mencuri itu haram dalam bentuk apapun juga.
whoa...dr tadi marah2 mulu. maap lahir bathin ya teh
pasti di maafin la...
heheheh...
that's the trully asia :(
@ zippy : 10% dari kita?
yg teraniaya doanya bakal terkabulkan hehehe tapi doa yg baek-baek aja yah;)
iya iyah kumaafkan semua salahmu koq, la!
met puasa yah:)
Maaf Mbak, saya datang hanya untuk meminta dukungan.
Memang saya ini hanya mantan manusia bejat, tapi sumpah Mbak, saya sudah benar-benar insyaf, karena saya punya satu keyakinan bahwa saya pasti bisa berubah menjadi orang yg lebih baik.
Nothing Impossible, ndak ada yg ndak mungkin. Maka dari itulah kali ini saya akan berbagi sedikit kisah hidup saya selama masa transisi itu, dan melalui komentar ini, saya mohon berikanlah satu komentar saja untuk postingan saya, Mantan Copet Itu Akhirnya Jadi Seorang Pengusaha.
Satu komentar Anda adalah seribu keping emas buat saya.
Trimakasih Sahabatku.
Posting Komentar