Pages

Selasa, September 16, 2008

Zakat Yang Berujung Maut

Miris......itu kata yang tepat gambarin perasaan ella saat liat berita semalam. 21 orang tewas di pasuruan Jatim karena kekurangan oksigen saat berdesak2an ambil zakat.

Zakat yang semestinya menjadi pelipur lara bagi warga yang kurang mampu ini malah mendatangkan rasa duka. Tentu kita ga boleh menyalahkan zakat-nya karena ini musibah.
Yang ella sayangkan adalah orang yang akan memberi zakat tersebut tidak beri antisipasi dalam menangani warga. Pihak keamanan pun tidak diberi tahu. Padahal dari tahun ketahun peristiwa seperti itu sudah terjadi walau ga sampai meninggal. Warga pun sepertinya tidak mau antri....saling berebut karena takut ga kebagian....satu hal yang patut ditingkatkan oleh warga Indonesia yaitu disiplin.....

Ya, ella ga mau nyalahin pihak manapun....awalnya insyaAllah diawali dengan niat yang baik, namun yang namanya musibah bisa datang kapan aja dan dimana aja.

Banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari peristiwa ini.....Disekililing kita ternyata masih banyak orang2 yang tidak mampu. Demi uang 30ribu mereka rela berdesak2an. Mungkin bagi kita uang segitu ga seberapa. Sekali nongkrong di cafe or nonton di bioskop uang segitu mah langsung abis. Tapi bagi mereka tenyata itu sangat berarti.
Karena itu musti kita sadari.... MARILAH BERBAGI..... Ingat sebagian dari rezeki yang Allah berikan pada kita merupakan hak bagi orang lain. Walau cuma sedikit selalu ingatlah untuk berbagi. Harta kita ga akan berkurang kok, yakinlah Allah pasti melipat gandakannya

Ya....bagi korban di Pasuruan itu semoga amal baiknya diterima disisi Allah SWT dan diampuni dosa2nya. Serta bagi keluarga yang ditinggalkan moga diberi ketabahan dan limpahan rizki...Aamiin.....

1 komentar:

Anonim mengatakan...

walau bagaimanapun, kita harus berterima kasih kepada h. syaikhon dan para korban. karena, dg peristiwa yg menimpa mereka inilah, kita semakin tersadarkan akan pentingnya zakat dilakukan dg ikhlas dan profesional... :)